Tuesday, 29 September 2015

Puncak B29 Lumajang

Wisata Puncak B29 merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dimana gunung bromo bisa di lihat dari arah timur dari arah lumajang, dan di katakan dengan posona wisata di atas awan. Wisata Bromo yang terkenal dengan keeksotikan sunrise dan keindahan alam lainnya sangat memukau dan bisa menjadikan daya tarik para wisata untuk berkunjung ke bromo. Pesona keindahan alam wisata gunung bromo merupakan satu-satunya tujuan utama untuk merefres kejenuhan saat liburan.
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, merupakan salah satu taman nasional yang berada di provinsi Jawa Timur, dimana TNBTS ini memiliki luas wilayah 50.276,3 ha yang berada di wilayah administratif Kabupaten Lumajang, Pasuruan, Probolinggo dan Malang. Salah satu destinasi wisata yang menarik karena wisatawan bisa melihat keindahan gunung Semeru dan Bromo, dimana Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di pulau Jawa. Dari Semeru ini kita bisa menikmati keindahan Alam Pananjakan dan air terjun Madakaripura, konon tempat moksa patih Gajah Mada. Dan untuk sekarang ini ada satu lagi tempat wisata yang menjadi ikon wisata setelah Gunung Semeru dan Ranu Kumbolo, yaituPuncak B-29.

Puncak B29 adalah sebuah bukit dengan ketinggian 2900 Mdpl. Puncak B29 masih bagian TN Bromo Tengger Semeru, terletak di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Dengan ketinggian 2900 meter di atas permukaan laut puncak B29 lebih tinggi dari gunung Bromo yang mempunyai ketinggian 2.392 Mdpl. Terletak di sisi tenggara gunung Bromo, pemandangan yang indah akan segera dirasakan sesampainya di sana. Kalau anda sudah sampai di puncak, anda bisa merasakan dan melihat panorama alam bagaikan bukit ataupun tebing surga nya Kabupaten Lumajang, karena Kabupaten Lumajang bagaikan “serpihan surga” yang di turunkan ke bumi oleh Tuhan.
Jika anda ingin pergi ke sini, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi karena tak ada angkutan umum ke sana. Dari Kota Lumajang Anda bisa langsung menuju ke Kecamatan Senduro, setelah itu langsung ke Desa Argosari di pekirakan ditempuh dengan jarak 40 km. Pastikan kendaraan yang dipakai dalam kondisi prima, karena sepanjang jalan akan menemui jalan terjal dan agak rusak. Sangat tak disarankan membawa sepeda motor matic karena sangat riskan sekali dengan jalanan yang menanjak. Lebih baik pakai sepeda motor bebek atau sepeda motor yang kuat untuk medan-medan yang terjal.
Di desa Argosari anda bisa menitipkan kendaraan di rumah penduduk yang menyediakan lahan parkir, di sana anda akan disambut senyuman ramah penduduk desa yang sebagian besar merupakan suku Tengger. Dimana Suku Tengger merupakan sub suku jawa. Orang- orang Tengger yang diyakini sebagai keturunan asli Majapahit ini mayoritas menganut agama Hindu. Kata “Tengger” berasal dari Legenda Roro Anteng dan Joko Seger. baca disini untuk Legenda Gunung Bromo Tengger.
Walaupun menggunakan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari, suku ini memiliki dialek turunan bahasa Kawi dan mempertahankan kalimat-kalimat kuno yang tidak lagi digunakan dalam bahasa Jawa modern. Mata pencaharian mereka antara lain petani sayur kembang kol, bawang prei, dan kentang.
Di lanjutkan perjalanan anda kira-kira 15 menit menuju puncak. Sesampainya di puncak B29, keindahan dari 2 sisi, yakni Timur VS Barat yang mana bila anda melihat ke arah timur bisa terlihat Kabupaten Lumajang secara keseluruhan, dan juga sekaligus bisa menikmati Mata gunung Bromo dan Batok menjadi bonus pembayar lelah. Anda juga akan disuguhi pemandangan indah berada di atas awan. Tidak salah jika pemerintah Kabupaten Lumajang memberi nama Puncak B-29negeri di atas awan. Hamparan luas ladang sayuran dengan karakteristik pegunungan seolah bisa dijangkau tangan. Hawa dingin melengkapi pesona ini. Karenanya, jangan tinggalkan jaket Anda di rumah karena suhu di daerah sini lebih dingin dibanding daerah lain.


No comments:

Post a Comment