Monday, 27 July 2015
PANTAI BAMBANG
Pantai Bambang, merupakan obyek wisata pantai dengan ombak besar berlapis dan biasa mencapai 3 meter, sebagai ciri khas pemandangan pantai selatan.
Pantai Bambang terletak di desa Bago Kecamatan Pasirian, 24 Km jarak dari kota Lumajang dapat ditempuh dengan kendaraan roda 4 maupun roda 2 dengan akses jalan beraspal, dan diyakini masyarakat sebagai tempat bersemayamnya Nyi Roro Kidul, Ratu dari legenda Pantai Selatan.
Pantai bambang merupakan tipe pantai yang berpasir. Pasir ini juga berfungsi untuk menampung air hujan sehingga meskipun disana dekat laut tetapi banyak terdapat air tawar. Pasir yang ada disini merupakan pasir dari gunung bromo yang mengalir mengikuti aliran lava atau sungai, dengan ciri-ciri pasirny hitam dan berkadar besi tinggi.
PERKEBUNAN TEH KERTOWONO GUCIALIT
Tempat wisata yang bisa Anda kunjungi adalah Perkebunan Tek Kertowono Gucialit. Berada di Desa Gucialit Kecamatan Gucialit. Disana Anda akan disuguhkan dengan keindahan hamparan kebun teh yang sangat luas, dan pabrik teh peninggalan Belanda yang masih beroperasi dengan baik.
GOA TETES PRONOJIWO LUMAJANG INDONESIA
Goa bima diyakini sebagai lorong penghubung ke kerajaan laut selatan. Karenanya banyak orang menjaiankan ritual di sana dengan harapan bisa mendapat berkah daripenguasa kerajaan gaib tersebut.
Goa Bima Lumajang0001Matahari bersinar dengan teriknya, memancarkan hawa panas di sekitar kawas- an pesisir pantai selatan Desa Kajaran, Kecamatan Pasirian, Kabupaten” Lumajang, Jawa Timur. Seolah tak peduli dengan terik matahari yang menyengat kulit tersebut, seorang pria paruh baya berjalan perlahan menyusuri jalan setapak, yang membelah hamparan ladang semangka yang berada di dekat pantai.
Tepat di bawah sebuah bukit batu yang menjulang di tengah ladang, Slamet, demikian nama pria tersebut berhenti. Sejenak matanya tertuju pada seekor burung elang yang menjaga sarangnya di puncak bukit. Selanjutnya dengan sikap hati-hati, dia rneiangkah menerobos rimbunnya semak belukar yang tumbuh di kaki bukit itu.
Sesekali dia tampak berusaha menjaga keseimbangan badannya saat meniti jalan setapak menanjak yang menuju ke sebuah ceruk, tepat di kaki bukit tersebut. Ceruk itu adalah tempat yang selama ini kerap dipakai oleh warga untuk berteduh manakala hujan mengguyur.
Goa Bima Lumajang0002Namun sejak beberapa tahun terakhir, fungsi ceruk itu telah berubah, setelah berhembus kabar bahwa ceruk tersebut menjadi pintu gerbang untuk menembus kerajaan Laut Selatan. Beberapa orang kerap ditemui tengah menjalankan tapa semedi di dalam ceruk sedalam sekitar lima meter itu. Bahkan tak jarang, mereka yang merasa hajatnya terkabul, selalu mengadakan selamatan di pelataran ceruk tersebut.
Goa Bima, demikian warga sekitar menyebut ceruk yang bagian depannya tertutup rimbunnya semak belukar itu. Bagi mereka yang baru pertama kali datang ke tempat ini, tentu akan dibuat bingung. Sebab, dari jalanan keberadaan goa ini nyaris tidak terlihat. Apalagi suasana di sekitarnya selalau terlihat sepi, karena warga enggan mendekat, kalau tidak terpaksa.
“Di sana banyak ularnya. Daripada nanti digigit ular, mending tidak usah ke sana,” ungkap sahadi, salah seorang warga yang tengah menjaga ladang semangkanya kepada LIBERTY.
Alasan Sahadi cukup masuk akal. Sebab bila melihat kondisi di sekitar goa tersebut, memang akan sangat ideal bagi habitat berbagai jenis ular. Sebab selain dinaungi sebatang pohon iprik raksasa dengan sulur-sulur nya yang memanjang, hampir seluruh permukaan tanah di depan mulut goa itu ditumbuhi semak belukar. Sehingga sangat memungkinkan bagi ternpat persembunyian ular dan beberapa jenis binatang lain.
Ritual Khusus
Namun begitu, hal itu sepertinya tidak menyurutkan para pemburu berkah yang menjalankan ritual di sana. Bagi para pelaku ritual itu, ular atau binatang yang lain dipandang sebagai bagian dari ujian awal. Yang mana bila hal itu bisa dilewati, akan membawa mereka menemukan kebahagiaan sejati seperti yang diharapkannya.
Pun demikian halnya dengan Slamet, yang tengah berusaha menyibak rimbunnya semak, guna memasuki Goa Bima. Namun bukannya mau menjalankan ritual, pria asal Kota Lumajang ini hanya sekedar ingin tahu kondisi goa yang sempat dikenal sebagai tempat mencari pesugihan itu.
“Saya cuma penasaran saja dengan cerita dari orang-orang, yang katanya bisa jadi kaya setelah ritual di sini. Makanya saya ingin melihat bagaimana kondisi goa ini. Saya sendiri kebetulan suka dengan hal-hal yang bersifat mistik, dan kalau dari pengamatan mata batin saya, energi di goa ini memang sangat kuat. Sehingga memang sangat cocok untuk dipakai sebagai tempat ritual,” jelas- nya.
Entah benar atau tidak, namun yang pasti telah bayak orang yang percaya akan kekuatan dari goa ini. Karenanya, tiap malam-malam tertentu, selaju saja ada orang yang datang untuk menjalankan ritual di sana. Nama Bima sendiri diambil karena konon tikoh Pandawa tersebut pernah menjalankan tapa semedi di goa ini sebelum memutuskan masuk ke laut dalam cerita Dewaruci.
Dalam cerita tersebut dikisahkan bahwa Bima berhasil mengetahui rahasia kehidupan, setelah menemui sosok wujud dirinya sendiri dalam lautan. Dengan bisa mengetahui rahasia kehidupan, maka seseorang akan bisa mendapatkan segala apa yang diinginkan. Karena itulah, kemudian banyak orang yang berusaha mengikuti apa yang dilakukan oleh Bima di tempat ini.
Goa ini sendiri juga diyakini memiliki keterkaitan erat dengan kera- jaan laut selatan. Sebab di dalam ruangan goa terdapat sebuah lorong berdiameter sekitar satu meter yang konon tembus hingga ke dasar laut. Lorong itulah yang diyakini sebagai gerbang menuju ke kerajaan yang dikuasai oleh Nyi Roro Kidul itu.
Namun sayang, dari keterangan warga sekitar, sampai saat ini belum ada orang yang berani memasuki lorong tersebut hingga ke ujungnya. Begitu gelapnya lorong sempit itu, membuat siapa saja yang masuk kerap dibayangi hal-hal yang menakut- kan. Termasuk kemungkinan adanya binatang buas yang menghuni lorong itu.
“Kalau kata orang yang pernah mencoba masuk, di dalamnya ter- dengar seperti ada suara mendesis. Mungkin itu suara ular. Soalnya memang di tempat itu anyak ularnya. Makanya tidak ada orang yang berani masuk, apalagi lorong itu seperti tidak berujung. Sebab saat disorot dengan lampu senter, sinar lampu itu seperti tidak bisa menggapai ujungnya,” terang Sahadi.
Karena itulah, umum- nya para pelaku ritual hanya akan menjalankan olah batin di ruangan depan goa. Hal ini terlihat dari begitu banyaknya sisa pembakaran dupa, serta bunga-bunga kering, sebagai bagian. dari kelengkapan ritual, di ruangan ini. Terkait hal ini Sahadi mengungkapkan bahwa ritual yang dilakukan di tempat ini terbilang sangat sederhana.
“Mereka yang datang ke sini umumnya memang mencari kekayaan. Tapi saya tidak tahu bagaimana caranya. Kalau yang pernah saya lihat, mereka cuma duduk bersemedi sambil membakar kemenyan selama semalam suntuk. Mungkin pada tengah malam saat ritual itulah, muncul mahluk gaib yang akan mewujudkan keinginan orang itu,” ungkapnya.
Selain itu, bagi mereka yang sudah berhasil, sepertinya ada syarat tidak tertulis yang harus dipenuhi, yaitu menggelar selamatan di ruangan goa. Sahadi dan teman-temannya mengaku kerap mendapat bagian saat ada orang yang menggelar selamatan di sana.
Thursday, 23 July 2015
AIR TERJUN MANGGISAN SENDURO LUMAJANG INDONESIA
Air terjun manggisan secara administratif terletak di desa Kandangan kec. Senduro kab. Lumajang. Untuk menuju ke air terjun manggisan ini, dari kota ikuti petunjuk ke Senduro, setelah sampai di kec. Senduro terus aja ikuti jalan utama ke arah utara sampai masuk desa Kandangan. Dari desa Kandangan tanya warga karena akses selanjutnya melewati jalan setapak di area ladang penduduk dan hutan. Kondisi jalan setapak memiliki banyak percabangan, oleh karena itu selama menyisir jalan setapak jika bertemu warga jangan sungkan untuk bertanya agar tidak tersesat.
PANTAI WATU GODEK LUMAJANG INDONESIA
Obyek wisata Watu Godeg dan Watu Godeg adalah pantai, yang terletak di kecamtan Tempursari, 80 Km arah selatan kota Lumajang. Pantai ini merupakan pantai dengan pemandangan yang indah, dengan hijaunya perbukitan menjadi latar belakang yang sangat hidup.
Masyarakat sekitar percaya bahwa dengan mengunjungi dan mandi di laut ini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit. Usut punya usut nama Watu Godeg diambil dari keberadaan batu besar di tepi pantai itu. Dalam bahasa Jawa, Watu berarti Batu, dan Godeg adalah sejenis penyakit kulit seperti panu dan kudis.
Pemandian Alam Selokambang Lumajang Indonesia
PEMANDIAN alam Selokambang terletak di Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersoko, Kabupaten Lumajang. Wisata ini merupakan obyek wisata andalan yang dipercaya masyarakat bahwa mandi di pemandian tersebut dapat menyembuhkan penyakit. “Selain berwisata untuk menikmati pemandangan alam yang indah dan berhawa sejuk, juga ada keyakinan kalau mandi di sana itu bisa menghilangkan berbagai penyakit seperti rematik, gatal-gatal karena sumbemya dari mata air asli. Jadi, disamping sebagai wisata pemandian bisa juga disebut sebagai wisata terapi. Ini bisa dibuktikan ketika setiap pukullima pagi banyak orang yang mandi terapi,” kata Kasi Promosi Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Lumajang, Indrijanto SH.
Selokambang sendiri artinya adalah batu terapung. Banyak cerita soal asal muasal pemandian Selokambang. Di antaranya menurut legenda, pada masa kerajaan Majapahit ada seseorang yang menyelamatkan diri dari peperangan dan menyembuyikan sesuatu di balik batu besar di tepi danau. Dengan bantuan petapa sakti, batu tersebut digeser dan masuk ke danau. Anehnya, batu itu tidak tenggelam melainkan terapung sehingga dinamai batu apung (selokambang). Pemandian Selokambang berjarak sekitar 7 km ke arah barat kota Lumajang bisa ditempuh sekitar 15 menit perjalanan. Air pemandian ini adalah air sumber yang muncul di bawah tiga pohon beringin yang ada di sisi barat. Air sumber ini mengalir sampai ke ujung kota Lumajang, sehingga kebanyakan aliran-aliran sungai kecil mulai dari Selokambang hingga ke kota yang terlihat hanyalah air yang jernih karena memang berasal dari sumber ini.
Lokasinya memang sangat teduh dan berhawa dingin. Setiap pengunjug dipungut karcis masuk Rp3.000. Fasilitas yang tersedia disamping pemandangan alam dan area utama yaitu pemandian, di sisi atas ada lapangan tenis, di samping pintu masuk ada kolam khusus anak-anak. Di sebelah selatan, ada perahu dayung. Dari tempat ini bisa melihat berbagai jenis ikan seperti ikan mujair, nila, tawes, wader, sepat, tombro dan gurami. Di pemandian ini juga tersedia papan seluncur. Tapi sebelum menceburkan diri ke kolam, sebaiknya membasahi badan dengan air dan melakukan pemanasan. Jika langsung menceburkan diri, maka badan akan terasa dingin dan takkan mampu menikmati renang karena akan merasa cepat kedinginan.
Tapi tidak perlu khawatir kalau merasa kedinginan, disebelah kalam ada beberapa warung yang menyediakan makanan hangat. Ada garengan seperti ote-ote dan tahu petis atau kapi dan susu panas yang langsung bisa dinikmati di pinggir kalam. Bagi mereka yang tidak bisa berenang, di sana ada penyewaan ban. Biasanya waktu yang cukup ramai pengunjung adalah ketika Idul Fitri. “Bagi masyarakat Lumajang setiap Idul Fitri selain ke pantai yang hukumnya wajib, pulang dari pantai langsung ke Selokambang. Bisa dikatakan pengunjung hari raya ini membludak sampai H+10. Parkir kendaraan pun sampai meluber,” tambah Indrijanto.
Kepala Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Lumajang, Drs. Hendro Iswahyudi, mengatakan target PAD untuk pemandian alam Selokambang paling tinggi di antara obyek wisata yang ada di Lumajang. “Khusus pemandian Selokambang tahun lalu dikelola PD Lumajang dengan target PAD cuma Rp380 juta. Tahun ini setelah dike lola Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya langsung dibebani target Rp800 juta itu. Sementara target secara keseluruhan semua obyek wisata di Lumajang sebesar Rp1,3 miliar. Insya Allah target tersebut bisa kita penuhi, karena dikelola orang-orang muda,” jelas Hendro Iswahyudi optimistis. Menurutnya, promosi obyek wisata di Lumajang yang paling efektif lewat kendaraan dinas.
Namun ketika seluruh masyarakat mengetahui obyek wisata yang dipromosikan justru membuat bumerang pihaknya, karena tidak semua sarana/prasarana obyek wisata di Lumajang siap. “Akibatnya banyak wisatawan dari luar kota yang datang kecewa. Sebagian besar obyek wisata yang belum dikelola merupakan obyek wisata alam seperti pantai, air terjun, gua, danau (ranu) dan panorama pegunungan,” katanya.
Beberapa obyek wisata yang belum dikelola antara lain Pantai Pampa yang terletak di Kecamatan Tempeh, Air Terjun Manggis di Kecamatan Senduro, Gua Bima di Kecamatan Pasirian, Ranu Glebeg di Kecamatan Randuagung dan Panorama Puncak B-29 Argosari di Kecamatan Senduro.
Ranu Klakah Lumajang Indonesia
Ranu Klakah adalah sebuah danau di kecamatan Klakah, Lumajang, Jawa Timur. Letaknya sekitar 10 km di sebelah utara kota Lumajang. Danau ini berada pada ketinggian 900 meter dari permukaan laut, dengan luas 22 hektare dan kedalaman 28 m yang dilatar belakangi gunung Lamongan dengan ketinggian sekitar 1.668 m dari permukaan laut, serta didukung oleh udara yang sejuk dan segar. Ranu Klakah oleh masyarakat setempat dipergunakan sebagai tempat budidaya ikan mujair dan ikan nila.
Di dekat Ranu Klakah masih ada dua danau lain, yaitu Ranu Bedali dan Ranu Pakis.
Wednesday, 15 July 2015
Wisata Kabupaten Lumajang
1. RANU KLAKAH
Ranu Klakah merupakan danau yang terletak di sebelah Utara Kota Lumajang tepatnya di Desa Tegalrandu Kecamatan Klakah. Tempat wisata yang satu ini terletak di ketinggian 900 meter diatas permukaan laut. Disana Anda akan disuguhkan dengan keindahan alam yang sangat mengagumkan dan dengan udara yang sejuk dan segar. Selain itu disana juga Anda bisa melihat beraneka ragam buah-buahan nangka khas Klakah yang dijual sepanjang jalan raya.
2. PEMANDIAN ALAM SELOKAMBANG
Tempat wisata selanjutnya yang bisa Anda kunjungi adalah Pemandian Alam Selokambang. Pemandian yang satu ini dipercaya bisa menyembuhkan penyakit reumatik. Aktivitas yang bisa Anda lakukan disana adalah berenang dan tersedia juga sarana bermain anak, sepeda air, berperahu. Disana juga tersedia warung yang menyajikan makanan tradisional untuk menghilangkan lapar dan uga dahaga ketika Anda sudah mulai lelah bermain.
3. WATU GODEG, TEMPURSARI
Merupakan salah satu tempat wisata pantai yang harus Anda coba kunjungi. Disana Anda akan disuguhkan dengan panorama alam yang indah dan pastinya Anda akan sulit untuk berkata-kata ketika berada di tempat wisata yang satu ini. Yang menarik di sana adalah adanya batu besar yang jika terhantam oleh ombak akan bergetar. Tempat wisata yang satu ini terletak di Desa Bulurejo.
4. AIR TERJUN MANGGISAN, SENDURO
Tempat wisata yang satu ini merupakan tempat wisata air terjun dengan ketinggian kurang lebih sekitar 21 meter. Disana Anda bisa melihat pemandangan air terjun yang indah dilengkapi dengan berbagai pepohonan yang tumbuh disekitar air terjun, sehingga akan terlihat lebih sempurna. Tempat wisata yang satu ini sangat pas untuk Anda para penggemar hiking.
5. GOA TETES PRONOJIWO
Goa tetes merupakan wisata goa yang didalamnya terdapat stalagtit dan stalagmit dengan warna yang berbeda-beda. Anda bisa mencapai tempat wisata yang satu ini dengan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Tempat wisata yang satu ini banyak dikunjungi oleh muda mudi dan dipercaya juga tempat wisata yang satu ini bisa mempersatukan kembali keretakan rumah tangga.
6. PERKEBUNAN TEH KERTOWONO GUCIALIT
Tempat wisata yang bisa Anda kunjungi adalah Perkebunan Tek Kertowono Gucialit. Berada di Desa Gucialit Kecamatan Gucialit. Disana Anda akan disuguhkan dengan keindahan hamparan kebun teh yang sangat luas, dan pabrik teh peninggalan Belanda yang masih beroperasi dengan baik.
7. PANTAI BAMBANG
Pantai Bambang berada di pantai selatan, ombaknya besar hingga mencapai tiga meter. Untuk menempuh tempat wisata yang satu ini Anda bisa menempuhnya dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat akses jalan pun beraspal sehingga tidak sulit untuk mengunjungi tempat wiasta yang satu ini. Konon katanya Pantai Bambang merupakan tempat bersemayamnya Nyi Roro Kidul.
8. Puncak B29
Puncak B29 Lumajang Desa Argosari Senduro merupakan salah satu tempat wisata di kawasan Wisata Gunung Bromo yang layak anda singgahi. Karena lokasi Puncak B29 Lumajang masih terdapat dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Bukit 29 (B29) mempunyai ketinggian 3676 meter di atas permukaan laut (mdpl) yang merupakan puncak tertinggi dikawasan pegunungan lereng Bromo Tengger. Letaknya tepat di sisi tenggara dari Wisata Gunung Bromo tepatnya di desa Argosari, kec. Senduro sekitar 40 Km dari kota Lumajang.
Untuk menuju ke Puncak B29 Argosari memang membutuhkan sedikit adrenalin . Rute jalan menuju tempat wisata ini cukup berliku dan berkelok-kelok sepanjang lereng Gunung Semeru dari arah Kecamatan Senduro, sekitar 40 kilometer dari arah Kota Lumajang. Dari Kecamatan Senduro, ditempuh dengan rute nuansa pedesaan hingga tiba di Desa Argosari. Dari desa ini untuk ke puncak B-29 ditempuh melaui jalur beraspal yang sudah bagus.
Desa Argosari menyuguhkan wisata alam yang sangat indah. Perkebunan sayur mayur seperti bawang prei, kubis, kol , kentang, wortel, dan cabe membuat nuansa khas desa di pegunungan sagat khas. Terasering perkebunan yang tertata rapi dan indah mejadi daya tarik juga. Dari puncak B 29 lumajang terdapat dua pemandangan indah yaitu menuju wilayah perkebunan Argosari yang sejajar dengan pegunungan Mahameru (Gunung Semeru ) dan Kawasan wisata bromo yang meliputi Lautan pasir bromo dengan hamparan awan putih khas dari pemandangan bromo sunrise. Juga indahnya sunrise maupun sunset yang seulah berdiri di atas awan.
9. RANU GUMBOLO
Ranu Kumbolo merupakan sebuah danau air tawar yang berada dalam naungan pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang terletak di Pegunungan Tengger, di kaki Gunung Semeru. Danau ini mempunyai luas area sekitar 15 hektar.
Bagi para pecinta alam dan backpacker, Ranu Kumbolo adalah tempat yang tidak asing lagi. Karena danau ini merupakan tempat transit bagi mereka yang akan melanjutkan perjalanan untuk mendaki puncak Mahameru di Gunung Semeru yang merupakan puncak tertinggi di pulau Jawa.
Dengan debit air yang tidak pernah kurang, ranu kumbolo senantiasa mendapat perhatian dari para pendaki untuk mendirikan tenda / camping di tempat ini.
Ada keunikan tersendiri dibalik indahnya ranu kumbolo, yaitu ketika matahari mulai terbit di antara dua buah bukit hijau yang muncul perlahan dan membuat perhatian mata kita tidak bisa menolak untuk menikmatinya.
Belum lagi suasana danau ketika kabut mulai turun di waktu sore hari dipadu dengan air danau sungguh pemandangan yang tak bisa terucapkan. Disaat malam tiba kita akan disuguhkan gugusan bintang dari galaksi Bima Sakti yang belum tentu bisa kita lihat pada waktu kita berada di kota-kota besar karena silaunya cahaya lampu kota yang begitu terang.
Di sebelahnya terdapat sebuah bukit yang diberi nama "bukit Cinta" yang konon jika kita mendaki ke bukit ini dengan membayangkan orang yang kita cintai dengan tanpa menoleh kebelakang maka kita akan bahagia bersamanya.
ranu kumbolo surga dibalik gunung Semeru
Namun semakin tinggi kita mendaki maka semakin hebat pula godaannya. Karena semakin tinggi, maka pemandangan Ranu Kumbolo dari bukit akan terlihat semakin indah.
Di danau ini juga terdapat prasasti dari peninggalan kerajaan Majapahit dan juga terdapat tugu peringatan bagi mereka yang meninggal pada waktu pendakian ke puncak Mahameru.
10. HUTAN BAMBU
Hutan bambu merupakan wisata alam yang berada di daerah Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Lokasinya dapat dijangkau sekitar 30 Km arah barat daya kota Lumajang. Untuk menuju lokasi wisata alam satu ini dapat ditempuh dengan menuju arah Kecamatan Tempeh dan ambil ke barat arah ke Pasrujambe/ Penanggal. Jalur yang dilewati cukup mudah dengan panorama alam pedesaan yang masih sejuk.
Tak jarang sawah yang hijau, kerbau, pak Tani, dan kabut menemani perjalanan kita. Perjalanan ala pegunungan yang berkelok kelok dan melewati hutan pinus/mahoni yang rimbun sering kita temui disana sini. Selain itu juga banyak ditemui pepohonan jenis kelengkeng disini. Di pinggir jalan juga tak jarang orang menjualnya. Tak ada salahnya kita membeli dan menikmatinya sesampainya di hutan bambu. Dijamin nggak mengandung bahan pengawet karena baru diambil dari pohonnya langsung.
Hutan bambu merupakan salah satu wisata alam yang wajib dikunjungi ketika sedang mampir ke Kabupaten Lumajang. Sebelum mencapai hutan bambu, kita akan disambut oleh keramahan orang disana yang sering kali menyapa kita atau sekedar tersenyum tanda ’welcome’ mereka terhadap pengunjung. Selain itu, kita akan melihat kegagahan Gunung Semeru di sebelah barat dan 2 anak gunungnya yaitu Gununh Sawur dan Gunung Wayang di arah selatan
11. Kedung Guwo
Ada salah satu air terjun yang jarang dikunjungi orang namun malah menyuguhkan panorama yang unik. Air terjun itu adalah Kedung Guwo. Kedung Guwo berasal dari kata Kedung (bendungan air/ dam) dan Guwo (gua/ goa). Tak heran memang karena di sana terdapat dam dan gua yang mirip dengan lempengan batu miring.
Jarang terjamahnya wisata yang satu ini memang benar karena akses jalan menuju ke sana masih tradisional alias memang bukan untuk komersil wisata. Namun, pemandangan khas pedesaan sangat kental di sana. Hal ini terlihat dengan banyaknya tanaman palawija masyarakat sekitar yang tersebar di beberapa pematang sawah.
Di titik lokasi air terjun suasanya sangat tenang. Hanya terdengar suara gemericik air dan kicauan burung-burung. Meski ketinggiannya hanya sekitar 8 meter, namun tak menghilangkan keindahan air terjun ini yang dihiasi dengan bebatuan besar khas batu sungai. Di sebelah air terjun terdapat gua dengan ketinggian sekitar 2 meter dan panjang sekitar 10 meter. Yang unik di sini adalah gua yang berupa lempengan batu miring.
Di dalam gua terdapat bangunan buatan seperti tempat duduk dan lesehan. Sepertinya objek wisata yang satu ini pernah dirawat namun jarang sekali dikunjungi orang. Tap tak mengapa, karena dengan keheningannya, air terjun Kedung Guwo ini mempunyai nilai tersendiri.
Lokasi: Lumajang bagian Barat, desa Kunal, kecamatan Pasrujambe
12. Pura Mandaragiri
Pura Mandaragiri Semeru Agung (PMSA) dibangun pada tahun 1991 di Desa Senduro Kabupaten Lumajang. Latar belakang pemilihan lokasi PMSA di kaki Gunung Semeru berkaitan dengan mite pemindahan puncak Gunung MahamĂšru dari India ke Jawa dengan maksud agar Pulau Jawa tidak jungkat-jungkit, sebagaimana dikisahkan dalam naskah Tantu PanggĂȘlaran. Dengan demikian Gunung Semeru dianggap suci oleh masyarakat Jawa sejak dahulu.
Gaya, struktur dan komponen-komponen arsitekturnya mengikuti gaya arsitektur pura-pura di Bali, yaitu arsitektur trdisional Bali yang masih mengikuti gaya arsitektur zaman kerajaan Majapahit. Gaya arsitektur ini dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu dengan dasar-dasar filsafat dalam ajaran agama Hindu. Landasan filosofis arsitektur terteliti dipaparkan dengan latar belakang alam pikiran keagamaan pemangkunya, yaitu agama Hindu, yang visualisasinya tergambarkan pada tata ruang (tata letak), bentuk bangunan dan bahan bangunan yang digunakannya.
13. Tubing
Tempoeran adalah salah satu komunitas yang dibentuk untuk menaungi ide-ide kreatif anak muda Tempuran khususnya. Tempoeran di ambil dari nama sebuah desa yang terletak di ujung timur Desa Senduro Kabupaten Lumajang yakni “Tempuran”. Desa yang terkenal dengan agrowisatanya ini ternyata memendam subuah harta yang sangat berharga, bukan emas ataupun permata akan tetapi berupa anak muda dengan segudang pemikiran dan ide-ide kreatif yang nantinya akan dapat bermanfaat untuk membangun daerah di mana komunitas ini berada.
Komunitas yang berdiri pada tanggal 11 November tahun 2014 dan hanya dengan bermodalkan semangat ini sangat menjunjung tinggi kreatifitas, kekompakan dan persaudaraan serta jeli terhadap lingkungan sekitar. Hal itu di buktikan dengan terbentuknya satu produk dari Komunitas Tempoeran ini yang saat ini juga merupakan produk unggulan dan sedang banyak diminati oleh para penduduk Kabupaten Lumajang dan sekitarnya termasuk Kabupaten Malang, Kabupaten Jember dan Kota Surabaya. Tempoeran Tubing Adventure namanya.
14. RANU BEDALI
Lumajang di Jawa Timur bukan hanya soal Semeru, atau Ranu Kumbolo sebagai danau yang paling terkenal. Ada lagi satu danau yang menawarkan keindahan serupa Ranu Kumbolo, namanya Ranubedali.
Satu lagi destinasi wisata alam di Lumajang, Jawa Timur. Namanya Ranubedali yang teletak di Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang.
Ranubedali memang masih asing di telinga masyarakat atau pelancong. Namun keindahannya tak kalah dengan danau-danau lain di Lumajang seperti Ranu Kumbolo. Ranubedali adalah salah satu dari rangkaian Segitiga Ranu, dengan jarak 7 Km dari Ranu Pakis atau 6 Km dari Ranu Klakah.
Ranubedali terletak di ketinggian 700 mdpl dengan luas 25 Hektar dan kedalaman sekitar 28 meter. Meski belum terkenal, mengunjungi Ranubedali tidak terlalu sulit. Dari arah Lumajang bertolaklah ke Kecamatan Ranuyoso. Ada petunjuk jalan yang mengarahkan wisatawan ke Ranubedali. Kalau tidak ketemu papannya, jangan sungkan bertanya ke peduduk sekitar.
Sampai di pintu masuk, Anda bisa menitipkan sepeda motor atau kendaraan di rumah warga. Ranu adalah sebutan bagi 'danau' dengan ukuran kecil. Ranubedali berada di kaki Gunung Lemongan, 1.671 mdpl.
Menuju Ranu Bedali, Anda akan melalui jalanan meurun dan melewati sebuah kolam renang. Ada pula kincir angin yang merupakan peninggalan masa kolonial Belanda. Sayangnya kincir angin itu sudah lapuk dan termakan usia.
Di sini juga terdapat 2 air terjun cukup besar, namun Anda harus melewati semak belukar yang minim terjamah. Berjalan kaki 10 menit dari kolam, Anda sudah bisa menikmati keindahan Ranubedali dengan pohon-pohon hijau yang mengelilinginya. Yang istimewa lagi, Anda bisa melihat salah satu air terjun di pinggir Ranubedali.
15. RANU PAKIS
Danau yang satu ini memiliki ketinggian sekitar 700 M dari permukaan laut dengan luas danau 25 Ha dan kedalaman 28 m. Keunikan dari danau ini terletak dari permukaan airnya yang berada jauh di bawah permukaan tanah. Sehingga untuk mencapai daratan tepi danau dibutuhkan tenaga yang prima dan kehati-hatian yang tinggi.
16. Ranu Pani
Ranu pani merupakan telaga air dibawah kaki gunung Semeru. Berada di kabupaten Lumajang. Berada di taman nasional Bromo Tengger Semeru. Terdapat perkampungan penduduk yang tinggal yang bernama desa Ranu Pani. Bagi yang ingin mendaki gunung Semeru, di daerah ini merupakan basecamp awal pendakian.
Ranu Pani. warga ada yang menyebut Ranu Pane. Ranu sendiri berarti Telaga atau danau. Ranu Pani Merupakan telaga air yang berada di Bromo Tengger Semeru. Telaga yang lain yaitu Ranu Kumbolo, Ranu Regulo. Kemarin belum sempat mengunjungi Ranu Regulo yang jaraknya dekat dengan Ranu Kumbolo.
17. GOA BIMA
Goa Bimo terletak di desa Bades Kecamatan Pasirian kurang lebih 8 km jalur timur dan 11 kilo dari jalur barat, dimana lokasi tersebut merupakan berbatasan antara tiga desa yakni desa Bades dengan desa Gondoruso dan desa Bago, jarak tempuh bisa lewat dua arah yaitu jalur timur (melewati desa condro, bago dan kajaran) dan jalur barat (pasirian, kalibendo, Bades, Gondoruso, Dampar), semuanya bisa dilalui kendaraaan bermotor.
Lokasi Goa Bimo itu sendiri merupakan tempat yang indah dan asri selain pemandangan yang alami, Goa Bimo merupakan Goa yang langsung berhadapan dengan Pantai Selatan yang dikelilingi Pasir Besinya. Namun kondisinya sekarang sudah mulai tertutup tumbuhan yang ada disekitarnya hal ini disebabkan jarang ada yang mengunjungi selain itu perhatian pemerintah dalam hal ini sangatlah kurang.
Perlu anda ketahui menurut beberapa orang yang kami tanyakan Sebenarnya Goa Bimo itu merupakan goa yang panjang yang terhubung dengan goa-goa yang ada di sekitarnya bahkan ada yang bilang sampai tembus dengan semeru, namun hal ini kami belum bisa membuktikan karena menurut sebagian penduduk yang tinggal dengan Goa Bimo didalam pada tahun yang lalu ada fihak yang menutup akses goa didalam, hal ini di khawatirkan ada hal-hal yang tidak dinginkan.
Ranu Klakah merupakan danau yang terletak di sebelah Utara Kota Lumajang tepatnya di Desa Tegalrandu Kecamatan Klakah. Tempat wisata yang satu ini terletak di ketinggian 900 meter diatas permukaan laut. Disana Anda akan disuguhkan dengan keindahan alam yang sangat mengagumkan dan dengan udara yang sejuk dan segar. Selain itu disana juga Anda bisa melihat beraneka ragam buah-buahan nangka khas Klakah yang dijual sepanjang jalan raya.
2. PEMANDIAN ALAM SELOKAMBANG
Tempat wisata selanjutnya yang bisa Anda kunjungi adalah Pemandian Alam Selokambang. Pemandian yang satu ini dipercaya bisa menyembuhkan penyakit reumatik. Aktivitas yang bisa Anda lakukan disana adalah berenang dan tersedia juga sarana bermain anak, sepeda air, berperahu. Disana juga tersedia warung yang menyajikan makanan tradisional untuk menghilangkan lapar dan uga dahaga ketika Anda sudah mulai lelah bermain.
3. WATU GODEG, TEMPURSARI
Merupakan salah satu tempat wisata pantai yang harus Anda coba kunjungi. Disana Anda akan disuguhkan dengan panorama alam yang indah dan pastinya Anda akan sulit untuk berkata-kata ketika berada di tempat wisata yang satu ini. Yang menarik di sana adalah adanya batu besar yang jika terhantam oleh ombak akan bergetar. Tempat wisata yang satu ini terletak di Desa Bulurejo.
4. AIR TERJUN MANGGISAN, SENDURO
Tempat wisata yang satu ini merupakan tempat wisata air terjun dengan ketinggian kurang lebih sekitar 21 meter. Disana Anda bisa melihat pemandangan air terjun yang indah dilengkapi dengan berbagai pepohonan yang tumbuh disekitar air terjun, sehingga akan terlihat lebih sempurna. Tempat wisata yang satu ini sangat pas untuk Anda para penggemar hiking.
5. GOA TETES PRONOJIWO
Goa tetes merupakan wisata goa yang didalamnya terdapat stalagtit dan stalagmit dengan warna yang berbeda-beda. Anda bisa mencapai tempat wisata yang satu ini dengan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Tempat wisata yang satu ini banyak dikunjungi oleh muda mudi dan dipercaya juga tempat wisata yang satu ini bisa mempersatukan kembali keretakan rumah tangga.
6. PERKEBUNAN TEH KERTOWONO GUCIALIT
Tempat wisata yang bisa Anda kunjungi adalah Perkebunan Tek Kertowono Gucialit. Berada di Desa Gucialit Kecamatan Gucialit. Disana Anda akan disuguhkan dengan keindahan hamparan kebun teh yang sangat luas, dan pabrik teh peninggalan Belanda yang masih beroperasi dengan baik.
7. PANTAI BAMBANG
Pantai Bambang berada di pantai selatan, ombaknya besar hingga mencapai tiga meter. Untuk menempuh tempat wisata yang satu ini Anda bisa menempuhnya dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat akses jalan pun beraspal sehingga tidak sulit untuk mengunjungi tempat wiasta yang satu ini. Konon katanya Pantai Bambang merupakan tempat bersemayamnya Nyi Roro Kidul.
8. Puncak B29
Puncak B29 Lumajang Desa Argosari Senduro merupakan salah satu tempat wisata di kawasan Wisata Gunung Bromo yang layak anda singgahi. Karena lokasi Puncak B29 Lumajang masih terdapat dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Bukit 29 (B29) mempunyai ketinggian 3676 meter di atas permukaan laut (mdpl) yang merupakan puncak tertinggi dikawasan pegunungan lereng Bromo Tengger. Letaknya tepat di sisi tenggara dari Wisata Gunung Bromo tepatnya di desa Argosari, kec. Senduro sekitar 40 Km dari kota Lumajang.
Untuk menuju ke Puncak B29 Argosari memang membutuhkan sedikit adrenalin . Rute jalan menuju tempat wisata ini cukup berliku dan berkelok-kelok sepanjang lereng Gunung Semeru dari arah Kecamatan Senduro, sekitar 40 kilometer dari arah Kota Lumajang. Dari Kecamatan Senduro, ditempuh dengan rute nuansa pedesaan hingga tiba di Desa Argosari. Dari desa ini untuk ke puncak B-29 ditempuh melaui jalur beraspal yang sudah bagus.
Desa Argosari menyuguhkan wisata alam yang sangat indah. Perkebunan sayur mayur seperti bawang prei, kubis, kol , kentang, wortel, dan cabe membuat nuansa khas desa di pegunungan sagat khas. Terasering perkebunan yang tertata rapi dan indah mejadi daya tarik juga. Dari puncak B 29 lumajang terdapat dua pemandangan indah yaitu menuju wilayah perkebunan Argosari yang sejajar dengan pegunungan Mahameru (Gunung Semeru ) dan Kawasan wisata bromo yang meliputi Lautan pasir bromo dengan hamparan awan putih khas dari pemandangan bromo sunrise. Juga indahnya sunrise maupun sunset yang seulah berdiri di atas awan.
9. RANU GUMBOLO
Ranu Kumbolo merupakan sebuah danau air tawar yang berada dalam naungan pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang terletak di Pegunungan Tengger, di kaki Gunung Semeru. Danau ini mempunyai luas area sekitar 15 hektar.
Bagi para pecinta alam dan backpacker, Ranu Kumbolo adalah tempat yang tidak asing lagi. Karena danau ini merupakan tempat transit bagi mereka yang akan melanjutkan perjalanan untuk mendaki puncak Mahameru di Gunung Semeru yang merupakan puncak tertinggi di pulau Jawa.
Dengan debit air yang tidak pernah kurang, ranu kumbolo senantiasa mendapat perhatian dari para pendaki untuk mendirikan tenda / camping di tempat ini.
Ada keunikan tersendiri dibalik indahnya ranu kumbolo, yaitu ketika matahari mulai terbit di antara dua buah bukit hijau yang muncul perlahan dan membuat perhatian mata kita tidak bisa menolak untuk menikmatinya.
Belum lagi suasana danau ketika kabut mulai turun di waktu sore hari dipadu dengan air danau sungguh pemandangan yang tak bisa terucapkan. Disaat malam tiba kita akan disuguhkan gugusan bintang dari galaksi Bima Sakti yang belum tentu bisa kita lihat pada waktu kita berada di kota-kota besar karena silaunya cahaya lampu kota yang begitu terang.
Di sebelahnya terdapat sebuah bukit yang diberi nama "bukit Cinta" yang konon jika kita mendaki ke bukit ini dengan membayangkan orang yang kita cintai dengan tanpa menoleh kebelakang maka kita akan bahagia bersamanya.
ranu kumbolo surga dibalik gunung Semeru
Namun semakin tinggi kita mendaki maka semakin hebat pula godaannya. Karena semakin tinggi, maka pemandangan Ranu Kumbolo dari bukit akan terlihat semakin indah.
Di danau ini juga terdapat prasasti dari peninggalan kerajaan Majapahit dan juga terdapat tugu peringatan bagi mereka yang meninggal pada waktu pendakian ke puncak Mahameru.
10. HUTAN BAMBU
Hutan bambu merupakan wisata alam yang berada di daerah Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Lokasinya dapat dijangkau sekitar 30 Km arah barat daya kota Lumajang. Untuk menuju lokasi wisata alam satu ini dapat ditempuh dengan menuju arah Kecamatan Tempeh dan ambil ke barat arah ke Pasrujambe/ Penanggal. Jalur yang dilewati cukup mudah dengan panorama alam pedesaan yang masih sejuk.
Tak jarang sawah yang hijau, kerbau, pak Tani, dan kabut menemani perjalanan kita. Perjalanan ala pegunungan yang berkelok kelok dan melewati hutan pinus/mahoni yang rimbun sering kita temui disana sini. Selain itu juga banyak ditemui pepohonan jenis kelengkeng disini. Di pinggir jalan juga tak jarang orang menjualnya. Tak ada salahnya kita membeli dan menikmatinya sesampainya di hutan bambu. Dijamin nggak mengandung bahan pengawet karena baru diambil dari pohonnya langsung.
Hutan bambu merupakan salah satu wisata alam yang wajib dikunjungi ketika sedang mampir ke Kabupaten Lumajang. Sebelum mencapai hutan bambu, kita akan disambut oleh keramahan orang disana yang sering kali menyapa kita atau sekedar tersenyum tanda ’welcome’ mereka terhadap pengunjung. Selain itu, kita akan melihat kegagahan Gunung Semeru di sebelah barat dan 2 anak gunungnya yaitu Gununh Sawur dan Gunung Wayang di arah selatan
11. Kedung Guwo
Ada salah satu air terjun yang jarang dikunjungi orang namun malah menyuguhkan panorama yang unik. Air terjun itu adalah Kedung Guwo. Kedung Guwo berasal dari kata Kedung (bendungan air/ dam) dan Guwo (gua/ goa). Tak heran memang karena di sana terdapat dam dan gua yang mirip dengan lempengan batu miring.
Jarang terjamahnya wisata yang satu ini memang benar karena akses jalan menuju ke sana masih tradisional alias memang bukan untuk komersil wisata. Namun, pemandangan khas pedesaan sangat kental di sana. Hal ini terlihat dengan banyaknya tanaman palawija masyarakat sekitar yang tersebar di beberapa pematang sawah.
Di titik lokasi air terjun suasanya sangat tenang. Hanya terdengar suara gemericik air dan kicauan burung-burung. Meski ketinggiannya hanya sekitar 8 meter, namun tak menghilangkan keindahan air terjun ini yang dihiasi dengan bebatuan besar khas batu sungai. Di sebelah air terjun terdapat gua dengan ketinggian sekitar 2 meter dan panjang sekitar 10 meter. Yang unik di sini adalah gua yang berupa lempengan batu miring.
Di dalam gua terdapat bangunan buatan seperti tempat duduk dan lesehan. Sepertinya objek wisata yang satu ini pernah dirawat namun jarang sekali dikunjungi orang. Tap tak mengapa, karena dengan keheningannya, air terjun Kedung Guwo ini mempunyai nilai tersendiri.
Lokasi: Lumajang bagian Barat, desa Kunal, kecamatan Pasrujambe
12. Pura Mandaragiri
Pura Mandaragiri Semeru Agung (PMSA) dibangun pada tahun 1991 di Desa Senduro Kabupaten Lumajang. Latar belakang pemilihan lokasi PMSA di kaki Gunung Semeru berkaitan dengan mite pemindahan puncak Gunung MahamĂšru dari India ke Jawa dengan maksud agar Pulau Jawa tidak jungkat-jungkit, sebagaimana dikisahkan dalam naskah Tantu PanggĂȘlaran. Dengan demikian Gunung Semeru dianggap suci oleh masyarakat Jawa sejak dahulu.
Gaya, struktur dan komponen-komponen arsitekturnya mengikuti gaya arsitektur pura-pura di Bali, yaitu arsitektur trdisional Bali yang masih mengikuti gaya arsitektur zaman kerajaan Majapahit. Gaya arsitektur ini dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu dengan dasar-dasar filsafat dalam ajaran agama Hindu. Landasan filosofis arsitektur terteliti dipaparkan dengan latar belakang alam pikiran keagamaan pemangkunya, yaitu agama Hindu, yang visualisasinya tergambarkan pada tata ruang (tata letak), bentuk bangunan dan bahan bangunan yang digunakannya.
13. Tubing
Tempoeran adalah salah satu komunitas yang dibentuk untuk menaungi ide-ide kreatif anak muda Tempuran khususnya. Tempoeran di ambil dari nama sebuah desa yang terletak di ujung timur Desa Senduro Kabupaten Lumajang yakni “Tempuran”. Desa yang terkenal dengan agrowisatanya ini ternyata memendam subuah harta yang sangat berharga, bukan emas ataupun permata akan tetapi berupa anak muda dengan segudang pemikiran dan ide-ide kreatif yang nantinya akan dapat bermanfaat untuk membangun daerah di mana komunitas ini berada.
Komunitas yang berdiri pada tanggal 11 November tahun 2014 dan hanya dengan bermodalkan semangat ini sangat menjunjung tinggi kreatifitas, kekompakan dan persaudaraan serta jeli terhadap lingkungan sekitar. Hal itu di buktikan dengan terbentuknya satu produk dari Komunitas Tempoeran ini yang saat ini juga merupakan produk unggulan dan sedang banyak diminati oleh para penduduk Kabupaten Lumajang dan sekitarnya termasuk Kabupaten Malang, Kabupaten Jember dan Kota Surabaya. Tempoeran Tubing Adventure namanya.
14. RANU BEDALI
Lumajang di Jawa Timur bukan hanya soal Semeru, atau Ranu Kumbolo sebagai danau yang paling terkenal. Ada lagi satu danau yang menawarkan keindahan serupa Ranu Kumbolo, namanya Ranubedali.
Satu lagi destinasi wisata alam di Lumajang, Jawa Timur. Namanya Ranubedali yang teletak di Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang.
Ranubedali memang masih asing di telinga masyarakat atau pelancong. Namun keindahannya tak kalah dengan danau-danau lain di Lumajang seperti Ranu Kumbolo. Ranubedali adalah salah satu dari rangkaian Segitiga Ranu, dengan jarak 7 Km dari Ranu Pakis atau 6 Km dari Ranu Klakah.
Ranubedali terletak di ketinggian 700 mdpl dengan luas 25 Hektar dan kedalaman sekitar 28 meter. Meski belum terkenal, mengunjungi Ranubedali tidak terlalu sulit. Dari arah Lumajang bertolaklah ke Kecamatan Ranuyoso. Ada petunjuk jalan yang mengarahkan wisatawan ke Ranubedali. Kalau tidak ketemu papannya, jangan sungkan bertanya ke peduduk sekitar.
Sampai di pintu masuk, Anda bisa menitipkan sepeda motor atau kendaraan di rumah warga. Ranu adalah sebutan bagi 'danau' dengan ukuran kecil. Ranubedali berada di kaki Gunung Lemongan, 1.671 mdpl.
Menuju Ranu Bedali, Anda akan melalui jalanan meurun dan melewati sebuah kolam renang. Ada pula kincir angin yang merupakan peninggalan masa kolonial Belanda. Sayangnya kincir angin itu sudah lapuk dan termakan usia.
Di sini juga terdapat 2 air terjun cukup besar, namun Anda harus melewati semak belukar yang minim terjamah. Berjalan kaki 10 menit dari kolam, Anda sudah bisa menikmati keindahan Ranubedali dengan pohon-pohon hijau yang mengelilinginya. Yang istimewa lagi, Anda bisa melihat salah satu air terjun di pinggir Ranubedali.
15. RANU PAKIS
Danau yang satu ini memiliki ketinggian sekitar 700 M dari permukaan laut dengan luas danau 25 Ha dan kedalaman 28 m. Keunikan dari danau ini terletak dari permukaan airnya yang berada jauh di bawah permukaan tanah. Sehingga untuk mencapai daratan tepi danau dibutuhkan tenaga yang prima dan kehati-hatian yang tinggi.
16. Ranu Pani
Ranu pani merupakan telaga air dibawah kaki gunung Semeru. Berada di kabupaten Lumajang. Berada di taman nasional Bromo Tengger Semeru. Terdapat perkampungan penduduk yang tinggal yang bernama desa Ranu Pani. Bagi yang ingin mendaki gunung Semeru, di daerah ini merupakan basecamp awal pendakian.
Ranu Pani. warga ada yang menyebut Ranu Pane. Ranu sendiri berarti Telaga atau danau. Ranu Pani Merupakan telaga air yang berada di Bromo Tengger Semeru. Telaga yang lain yaitu Ranu Kumbolo, Ranu Regulo. Kemarin belum sempat mengunjungi Ranu Regulo yang jaraknya dekat dengan Ranu Kumbolo.
17. GOA BIMA
Goa Bimo terletak di desa Bades Kecamatan Pasirian kurang lebih 8 km jalur timur dan 11 kilo dari jalur barat, dimana lokasi tersebut merupakan berbatasan antara tiga desa yakni desa Bades dengan desa Gondoruso dan desa Bago, jarak tempuh bisa lewat dua arah yaitu jalur timur (melewati desa condro, bago dan kajaran) dan jalur barat (pasirian, kalibendo, Bades, Gondoruso, Dampar), semuanya bisa dilalui kendaraaan bermotor.
Lokasi Goa Bimo itu sendiri merupakan tempat yang indah dan asri selain pemandangan yang alami, Goa Bimo merupakan Goa yang langsung berhadapan dengan Pantai Selatan yang dikelilingi Pasir Besinya. Namun kondisinya sekarang sudah mulai tertutup tumbuhan yang ada disekitarnya hal ini disebabkan jarang ada yang mengunjungi selain itu perhatian pemerintah dalam hal ini sangatlah kurang.
Perlu anda ketahui menurut beberapa orang yang kami tanyakan Sebenarnya Goa Bimo itu merupakan goa yang panjang yang terhubung dengan goa-goa yang ada di sekitarnya bahkan ada yang bilang sampai tembus dengan semeru, namun hal ini kami belum bisa membuktikan karena menurut sebagian penduduk yang tinggal dengan Goa Bimo didalam pada tahun yang lalu ada fihak yang menutup akses goa didalam, hal ini di khawatirkan ada hal-hal yang tidak dinginkan.
Subscribe to:
Posts (Atom)